Scroll untuk baca artikel
banner 300x250
Example floating
Example floating
banner 300x250
BeritaKab.Boalemo

Tak Becus Urus Gaji Perangkat Desa Dan Honorer, Helmi Minta Sherman Mundur

301
×

Tak Becus Urus Gaji Perangkat Desa Dan Honorer, Helmi Minta Sherman Mundur

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

DEBUTOTA – BOALEMO, Persoalan gaji perangkat desa dn honorer di Kabupaten Boalemo, disorot tajam. Pasalnya, perangkat desa yang merupakan ujung tombak pemerintah daerah untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat ini, belum menerima haknya selama 3 bulan.

Kritikan pedas dari Anggota DPRD Boalemo Helmi Rasid, ditujukan kepada Pemerintah Daerah. Dirinya menilai, Pemda tidak becus mengurus hal tersebut.

banner 300x250

Helmi mengatakan Pemda Boalemo diduga melakukan kesalahan dalam menata keuangan daerah, sehingga mengorbankan hak dari perangkat desa dan honorer. kata Helmi, Seharusnya pemerintah daerah sudah mengantisipasi dari jauh-jauh hari, terkait semua jenis pembayaran yang bersifat wajib. Khususnya, pembayaran gaji perangkat desa dan honorer.

“Saya menduga, ada ketidak beresan dalam tata kelola keuangan daerah, yang menyebabkan tersendatnya pembayaran hak-hak aparat desa dan honorer. Padahal, mereka sudah bekerja melayani masyarakat, sebagaimana tugas dan tanggungjawab perangkat desa,” ujar Helmi Rasid.

“Persoalan keterlambatan gaji ini kan, merupakan masalah yang berulang dan belum ada solusinya. Ketika sudah di bayarkan 3 bulan, pasti daerah 3 bulan berikut berhutang lagi dalam pembayaran gaji. Ironisnya, begitu terus siklusnya, dan Pemda tanpa ada rasa bersalah sama sekali,” Sambung Helmi.

Anggota DPRD Boalemo yang baru dilantik itu menegaskan agar Pj. Bupati Sherman Moridu segera melakukan evaluasi kepada OPD terkait. Bukan saja evaluasi, Helmi meminta agar Pemda segera melakukan pembayaran terhadap semua tunggakan gaji yang ada, jika tidak, Sherman diminta segera tanggalkan jabatan.

“Pj Bupati Boalemo yang bertanggungjawab penuh, atas keterlambatan pembayaran gaji. Dan Pj Bupati memiliki hak untuk mengevaluasi OPD terkait, jika kadisnya tak mampu, silahkan mundur. Begitu juga dengan Pj Bupati Boalemo, kalau tak mampu, mundur saja dari Pj Bupati,” Tegas Helmi.

Menurut Helmi, pengelolaan keuangan daerah dibawah komando Sherman sangat amburadul. Bahkan, hal itu kata Helmi snagat berpengaruh pada angka kemiskinan yang masih tinggi.

“Jangan tanya dimana angka kemiskinan di Boalemo masih tinggi. Jangankan masyarakatnya, aparat desa yang memiliki gaji saja menjerit akibat keterlambatan gaji yang sampai 3 bulan. Coba, Pejabat di Boalemo tidak menerima gaji, selama 3 bulan, kira-kira kita bisa apa?,” tanya Helmi.

” Semua harus di pertimbangkan dan di perhitungkan dengan bijak. Sebab, keterlambatan gaji perangkat desa dan honorer sampai dengan beberapa bulan, menjadi salah satu penyebab lumpuhnya pertumbuhan ekonomi di Boalemo, ” Tutup Helmi. [NA]

banner 300x250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *