DEBUTOTA – GORONTALO, Preservasi ruas Jalan Biluhu Barat, Kota Gorontalo, Limboto dan Isimu Tahun Anggaran 2024 ini, sempat menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan ruas jalan yang hingga kini masih dalam tahap dikerjakan ini, membingungkan sebagian masyarakat.
Andi, salah satu warga Limboto, kepada media ini mempertanyakan progres pekerjaan tersebut. Kata Andi, Proyek pelebaran jalan dari patung berdoa sampai ke Bolihungga boulevard, tidak selesai-selesai.

” Cuma ini proyek setelah mereka (Pelaksana,red) gali yang pertama untuk pelebaran, Torang harapsegera di aspal, tapi sampi sekarang so tidak jelas. Malah mereka gali lagi yang baru menjadi tambah lebar. Jangan sampai cuma habis gali tutup saja ini proyek, sedangkan galian yang pertama makan waktu kurang lebih hampir 4 (Empat) bulan,” Urai Andi
Andi menambahkan, pekerjaan jalan tersebut bisa membahayakan pengguna jalan. Dirinya juga menyebut bahwa dengan adanya aktifitas pekerjaan yang tak kunjung selesai, merugikan para pedagang dan toko-toko disepanjang jalan itu.
” Proyek pelebaran jalan ini seperti tidak mau selesai. Selain dapat membahayakan pengguna jalan, para pedagang yang ada di pinggir jalan juga merasa terganggu, karena debu dampak pekerjaan itu. Karena banyak konsumen yang enggan masuk ke tempat berdagang mereka,” Kata Andi.
” Kami berharap Pemerintah untuk menggenjot pekerjaan itu, ditambah lagi kami tidak mendapat informasi kapan pekerjaan tersebut selesai, karena tidak ada papan informasi proyek disepanjang jalan depan Pertamina Bolihuangga ini,” Pinta Andi.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Gorontalo Ringgo Radetyo, ST., M.Eng, ketika dikonfirmasi Butota mengatakan bahwa Pekerjaan Preservasi ruas Jalan Biluhu Barat, Kota Gorontalo, Limboto dan Isimu masih sementara dilaksanakan. Kata Ringgo, pekerjaan tersebut dijadwalkan akan selesai tepat waktu. Dengan Anggaran secara total Rp. 164.442 Miliar dan dlaksanakan secara Multi Years, Contract 2 tahun.
” Ya, jadi masih terus dikerjakan. Dimana khusus rencana kerja pelebaran limboto, galian pelebaran 1 meter kiri dan kanan sudah selesai. Kemudian, lapisan Agregat Kelas A juga sudah selesai. terus untuk penghamparan Aspal, rencana dilakukan mulai besok Jumat 22 November 2024,” Kata RInggo.
” Pekerjaan Rabat beton untuk bahu jalan dilakukan spot-spot sesuai kondisi lahan, mulai dari 24 November ssampai dengan tanggal 5 Desember ini. Nah untuk target pekerjaannya, khusus diwilayah Kota Limboto, diperkirakan minggu pertama Bulan Desember ini selesai,” Sambung Ringgo.
Terkait dengan papan informasi proyek, penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan Tahun 2024 ini menegaskan bahwa hal tersebut telah menjadi kewajiban. Pihaknya telah mematok papan informasi proyek pada dua lokasi.
” Papan Proyek ada di 2 lokasi, yakni di perbatasan Isimu dan Limboto, terus yang satunya ada di Kecamatan Biluhu. Sebagai tambahan informasi, Sisa Pekerjaan Pengaspalan di area Kota Limboto yakni pertama, Ruas Bts. Kota Gorontalo -Limboto (Telaga) rencana panjang pengaspalan 712 meter. Kemudian ruas Sudirman Limboto, rencana panjang pengaspalan 700 meter. Ruas A. Yani Limboto, rencana panjang pengaspalan 770 meter dan
Ruas Raya Limboto, rencana pekerjaan pelebaran sepanjang 1.200 meter dari lebar existing 6 meter menjadi lebar 8 meter,” Terang Ringgo.
Ringgo berharap, masyarakat bisa bersabar hingga pekerjaan tersebut selesai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Pihaknya juga menegaskan bahwa pekerjaan ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat di Provinsi Gorontalo.
” Kami dari Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Gorontalo, memastikan dampak positif dari proyek Preservasi ruas Jalan Biluhu Barat, Kota Gorontalo, Limboto dan Isimu, untuk seluruh masyarakat di Gorontalo,” Tutup Ringgo. [AS]