DEBUTOTA, GORONTALO KAB, Sebanyak 481 pasangan kepala daerah akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara Jakarta, pada Kamis (20/2). Para Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada 2024 ini, berasal dari 33 provinis, 364 kabupaten, dan 84 kota.
Diantara ratusan Kepala Daerah yang akan dilantik tersebut, Sofyan Puhi dan Tonny S. Junus adalah pasangan yang akan dilantik sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo untuk periode 2025-2030 nanti. Pasangan ini sebelumnya adalah pemenang, dengan perolehan suara sebanyak 84.742 suara atau 36,19 persen dari total suara sah.
Aliansi Mahasisa dan Masyarakat Peduli Daerah (AMMPD) kembali memberikan peringatan kepada Bupati Sofyan Puhi dan Wakil Bupati Tonny junus, agar lebih berhati-hati dalam menjalankan Pemerintahannya. Melalui juru bicaranya, Arif Rahim mengatakan Pemerintahan Sofyan Tonny harus menepati janji-janji politiknya dan komitmen terhadap 418.244 warga Kabupaten Gorontalo.
” Kepada Bupati dan Wakil bupati Kabgor yang baru saja dilantik, kami AMMPD berpesan agar hati-hati dalam tata kelola pemerintahan. Sebab ini merupakan wilayah seluas 2.151 km² yang harus dikelola dengan baik, yang didalamnya terdapat 418.244 jiwa penduduk kabupaten Gorontalo yang harus dijamin,” Kata Arif.
Warning Arif ini bukan tanpa alasan, kondisi terkini daerah yang serba minus itu, menjadikan semangat restorasi atau perubahan dalam langkah perbaikan, membuat AMMPD akan mengawal apa yang dijanjikan kedua mantan Wakil Bupati David Bobihoe itu.
“Jaminan pendidikan, kesehatan serta kesejahteraannya, ditengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Kami pun menunggu action dari semangat Restorasi pemerintahan yang kemarin menjadi visi utama kampanye Sofyan Toni di pilkada. Sebab semangat restorasi ini merupakan langkah perbaikan secara menyeluruh,” Ucap Arif.
“Ingat, mereka berdua sudah berpengalaman dalam pemerintan, ditambah Kabupaten Gorontalo ini merupakan ladang pengabdian bukan wilayah perang. Bupati dan Wabup jangan hanya sibuk balas dendam sehingga kepentingan rakyat nantinya terabaikan. Sangat banyak pekerjaan rumah yang diwariskan oleh pemimpin sebelumnya yang harus diselesaikan. Hutang PEN ratusan milyar hingga problem hukum yang menghantui. Sekali kami ucapkan selamat bekerja dan mengabdi,” Tutup Arief. [AS]