Scroll untuk baca artikel
banner 300x250
Example floating
Example floating
banner 300x250
BeritaKab.Gorontalo

Pasca Demo Di Polres Gorontalo, Massa Aksi AMPGR Merasa Diteror

1122
×

Pasca Demo Di Polres Gorontalo, Massa Aksi AMPGR Merasa Diteror

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

DB – GORONTALO KAB, Pasca aksi demo oleh Aliansi Masyarakat Peduli Rakyat Gorontalo (AMPGR) di Polres Gorontalo, Salah satu massa aksi mendapatkan teror yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum Polisi.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu masa aksi Riki Daud, mengaku merasa diteror oleh oknum yang diduga anggota kepolisian Polres Gorontalo.

banner 300x250

Kepada Debutota, Riki mengaku dihubungi oleh pria melalui akun facebooknya. Katanya Akun Facebook tak dikenal itu, bernama Asihab Wandi yang diduga adalah anggota Polisi.

Bukti chat melalui akun facebook, yang mempertanyakan posisi Riki Daud, pasca demo yang dilakukan di Polres Gorontalo

“Pasca aksi kemarin, ada akun facebook yang tidak dikenal spam chat dan telpon kepada saya, akun bernama asihab wandi ketika di telusuri saya mendapatkan akun tersebut foto yang pernah diunggah merupakan anak muda berfoto dengan latar polres limboto, dan di video saat aksi yang bersangkutan memang ada, saya menduga sudah ada niatan untuk mencelakai saya saat bentrok di demo kemarin”. Ungkap Riki.

Riki menambahkan, atas pesan masuk dimedia sosialnya itu, dirinya merasa takut dan merasa diintimidasi. Olehnya, bersama rekan-rekan masa aksi akan melakukan jalur hukum atas hal tersebut.

” Kami sementara mengkaji kondisi ini, dan untuk itu kami berencana untuk melaporkan akun tersebut, ” Tegas Riki.

Riki Daud

Media ini sudah melakukan upaya klarifikasi dan konfirmasi Kapolres Gorontalo AKBP. Deddy Herman,SIK, MKP, melalui Kabag OPS AKP. Akmal Novian Reza, SIK, terkait dugaan teror yang diduga dilakukan oleh anggota dari Polres Gorontalo.

Hingga ini berita ini diterbitkan, Kabag Ops AKP. Akmal belum merespon WhatsApp nya. Bahkan ketika awak media mendatangi Polres Gorontalo, yang bersangkutan tidak berada dilokasi.

Perlu diketahui, Aksi demo yang dilakukan AMPGR adalah sebagai bentuk kepedulian mahasiswa tentang penegakkan supremasi hukum itu, juga upaya untuk mematahkan stigma bahwa hukum itu bisa di beli atau tumpul ke atas dan tajam ke bawah, kepada masyarakat.

Aksi yang sempat ricuh antara mahasiswa dengan anggota Polres Gorontalo ini, berkaitan dengan lambatnya penanganan perkara dugaan korupsi dan pungli, yang ditangani oleh Polres Gorontalo. [AS]

banner 300x250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *