DEBUTOTA – GORONTALO KOTA, Fenomena penyelundupan emas di Gorontalo kembali disoroti berbagai kalangan. Pasalnya, penanganan perkara penyelundupan emas yang saat ini ditangani Polresta Gorontalo Kota, diduga dihentikan atau SP3.
Dewan Pengurus Wilayah Forum Kaum Pembela Rakyat Provinsi Gorontalo (DPW—FKPRPG), Rahman Patinggi mengungkapkan bahwa isu SP3 penanganan perkara penyelundupan emas di Polresta Gorontalo Kota sangat disayangkan. Pihaknya yang sedari awal getol mengawal perkara tersebut, menyebutkan hal ini tentu menambah rentetan ketidakpercayaan insitusi Polri di Gorontalo.

” Banyak perkara yang tidak jelas diberhentikan, namun kalau kita fokus pada penyelundupan emas di Gorontalo dan jika benar isu SP3 kasus yang di Polresta Kota, maka ini membuat kami dan masyarakat bingung dengan Institusi ini,”
” Sedari awal saja tidak jelas, masa penyelundupan emas yang sudah jelas siapa tersangkanya dan ada barang buktinya, progresnya sangat lambat dan tidak diinfokan ke publik. Padahal ini prestasi seharusnya, tapi sayang ulah oknum-oknum menambah kami tidak percaya dengan Kepolisian di Gorontalo,” Ujar Rahman.
Rahman menegaskan, pihaknya dengan segera akan melaporkan dan menyurati presiden Republik Indonesia berkaitan dengan kinerja Kepolisian di Gorontalo. Hal ini bukan tanpa sebab, Kata Rahman, Kapolda Gorontalo hanya membiarkan fenomena pertambangan ilegal di Gorontalo yang selama ini jadi polemik.
” Plus pemberhentian perkara penyelundupan emas yang selama ini terjadi. Kami dalam waktu dekat akan segera menyurati dan melaporkan Kapolda Gorontalo dan Kapolresta Gorontalo Kota kepada Presiden Republik Indonesia,” Tegas Rahman.
Humas Polresta Gorontalo Kota Nena, ketika diklarifikasi media ini membenarkan akan adanya pemberhentian perkara penyelundupan emas tersebut. Kata Nena, Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota akan segera menggelar konferensi pers mengenai P3 tersebut.
” Waalaikumsalam… Nnti Kasat mo pres konfresne itu… Krna selama ini yg minta2 ini berita hnya butota… Kasiang media lain juga mau ini berita… Cm drg mo tunggu realsse. Nnti langsung pernyataan kasat reskrim.. Beliau mo relase itu,” Dikutip dari pesan WhatsAppnya. (SP3,red). [JR]