Scroll untuk baca artikel
banner 300x250
Example floating
Example floating
banner 300x250
BeritaNasional

Efisiensi Anggaran, Kementerian PU Dipangkas 81 Triliun

55
×

Efisiensi Anggaran, Kementerian PU Dipangkas 81 Triliun

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

DEBUTOTA, NASIONAL – Akibat kebijakan efisiensi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkena pemotongan anggaran sekitar Rp 81 triliun di 2025.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan bahwa  Sebelumnya, pagu anggaran Kementerian PU ditetapkan Rp 110,95 triliun di 2025. Namun kebijakan efisiensi tersebut, anggaran dilembaganya dipangkas 80%.

banner 300x250

“80% berarti sekitar Rp 81 triliun, iya. Dari anggaran kan, dipangkas Rp 81 triliun,” kata Diana, seperti dikutip dari detik, Jakarta, Jumat (31/1/2025)

Namun, Diana menegaskan, pemotongan anggaran itu tidak termasuk belanja pegawai. Kemudian proyek-proyek yang berasal dari Hibah Luar Negeri (HLN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dipastikan tetap berjalan.

“Kalau yang lainnya operasional itu 50%, infrastruktur yang tinggal 24%,” beber Diana.

Diana mengakui, dengan adanya pemangkasan anggaran ini, berbagai proyek pembangunan akan terganggu. Di situasi ini pihaknya harus menentukan proyek-proyek apa yang memang diprioritaskan untuk dibangun.

“Tentunya terganggu. (Proyek apa saja) ya mungkin semuanya ya, tidak hanya jalan terganggu, bendungan terganggu, irigasi terganggu, bangunan juga terganggu semuanya. Kita harus berbagi mana yang kita pilih untuk diprioritaskan karena yang harus jalan kan untuk yang HLN karena sudah komit, kemudian SBSN juga sudah komit juga, nah kalau yang itu tidak bisa diganggu,” Ucap Diana.

“(Anggaran) pegawai tetap, nggak mungkin kan kalau nggak digaji,” tambah Diana.

Seperti diketahui, Prabowo menargetkan penghematan belanja sebesar Rp 306,69 triliun. Efisiensi itu terdiri atas anggaran belanja di kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 256,1 triliun dan dana Transfer ke Daerah (TKD) Rp 50,59 triliun.

Prabowo Minta Cari Pendanaan Swasta

Presiden Prabowo Subianto [Foto : RRI]
Prabowo menepis kabar bahwa proyek-proyek pembangunan infrastruktur baru dihentikan. Ia menyebut hanya mengubah sumber pendanaannya agar tidak berfokus pada APBN.

Hal itu disampaikan dalam acara Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Prabowo mengatakan dirinya memberikan peranan lebih besar terhadap swasta.

“Saya ingin memberikan peran besar kepada swasta. Ada yang katakan saya hentikan proyek infrastruktur, tidak benar! Saya tidak menghentikan, saya mengubah!” tegas Prabowo di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1).

Prabowo ingin sebagian besar pembangunan infrastruktur diserahkan ke swasta. Hal itu lantaran swasta dipandang lebih efisien, inovatif dan berpengalaman.

“Jadi untuk jalan tol, pelabuhan, bandara, saya serahkan swasta bergerak semuanya. Berkali-kali saya katakan, nanti pemerintah yang penting dan inti-inti yang menyangkut perlindungan rakyat dan sebagainya, yang bisa dikerjakan swasta, biar swasta berkembang dan bekerja semuanya,” tegasnya. [***]

banner 300x250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *