DEBUTOTA, NASIONAL – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Kaum Pembela Rakyat Republik Indonesia (FKPR-RI), Kiki Paulus meminta dengan tegas kepada Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, untuk membatalkan hasil seleksi Calon Sekda Kabupaten Gorontalo.
Kepada Butota, Kiki Paulus mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan kejanggalan lolosnya eks Ketua Dewan Pimpinan Daerah Hizbut Tahrir Indonesia (DPD HTI) Gorontalo Manaf Dunggio. Menurutnya, proses masuknya Manaf Dunggio di tiga besar calon Sekda itu disengaja.
” Terlepas dari bagaimana konsep perengkingan terhadap seleksi oleh timsel, kami menemukan adanya kejanggalan lolosnya Eks ketua HTI di tiga besar calon Sekda kabupaten Gorontalo. Dimana, kami temukan bahwa nama Manaf Dunggio sengaja dimasukkan ke tiga besar calon sekda, setelah hasil resmi timsel diminta ganti oleh Bupati Sofyan, ” Kata Kiki.
” Sebenarnya kami tidak mau masuk kepada bagaimana Bupati Sofyan menolak hasil resmi Timsel Calon Sekda, tapi kami temukan informasi bahwa eks Ketua HTI ternyata sengaja dimasukkan oleh Tim Kerja Bupati. Ini yang membuat kami, terdorong untuk melaporkan secara luas atas hasil itu, ” Beber Kiki.
Kiki menyebut bahwa Bupati Sofyan seharusnya yang paling bertanggungjawab hasil calon Sekda yang resmi ditandatangani ketua Timsel Prof. Rauf Hatu. Sebab, tiga nama tersebut secara tersurat sudah disetujui oleh Bupati Sofyan.
” Karena informasinya nama ketua eks HTI diusulkan oleh Tim Kerja Bupati untuk mengganti 3 nama hasil resmi dari Timsel, maka seharusnya Bupati adalah orang yang bertanggungjawab atas lolosnya Manaf Dunggio, ” Terang Kiki.
Selanjutnya, Kiki meminta kepada Bupati Sofyan untuk menunda dulu kelanjutan proses seleksi Sekda dan meminta agar segera membubarkan Tim Kerja yang diduga telah menyesatkan Bupati.
” Secara umum, tim kerja Bupati sangat tidak berfungsi untuk kinerja Bupati di Pemerintahaan saat ini. Sehingga jika dikaitkan dengan persoalan saat ini, lolosnya Manaf Dunggio adalah sebuah kesesatan atas ideologi bangsa dan negara. Lanjutan proses seleksi Sekda harus segera ditunda, kalau tidak kami akan membawa Negara untuk melirik Kabupaten Gorontalo, ” Tegas Kiki.
“Selain itu, kami juga menemukan dugaan nepotisme disalah satu calon lainnya. Irisannya jelas, bahwa Sugondo Makmur adalah wakil ketua Pramuka kwarda Gorontalo. Sehingga, dimana letak ketegasan bupati yang mengatakan bahwa semua proses dan hasil diserahkan ke Timsel, ” Sambung Kiki.
Terakhir Kiki menegaskan bahwa pihaknyaa akan berkunjung ke BKN untuk melaporkan secara langsung Bupati Sofyan Puhi dan Ketua Timsel Prof. Rauf Hatu.
” Kami sementara mengkomunikasikan hal ini dengan Ketua BKN. nanti kami infokan untuk selanjutnya, ” Tutup Kiki.
Redaksi sudah berupaya untuk menghubungi ketua Tim Kerja Bupati Salahudin Pakaya, Namun hingga berita ini diterbitkan, Salahudin enggan merespon. [JR]
