DEBUTOTA – NASIONAL, Setiap jembatan kokoh yang menghubungkan antardaerah, jalan raya yang memudahkan akses dari kota hingga pelosok, hingga irigasi yang mengairi ladang petani adalah bukti nyata dari dedikasi sektor Pekerjaan Umum (PU). Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (HARBAK PU) yang jatuh pada 3 Desember menjadi momen untuk mengenang sejarah panjang perjuangan dan kontribusi besar bidang ini dalam pembangunan Indonesia.
Tahun 2024, HARBAK PU menginjak usia ke-79 dengan tema “79 Tahun Bakti PU Membangun Negeri untuk Rakyat”. Tema ini menegaskan komitmen sektor PU dalam menghadirkan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sejarah Hari Bakti Pekerjaan UmumMengutip dari laman resmi PUPR Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Hari Bakti Pekerjaan Umum bermula dari peristiwa heroik pada 3 Desember 1945 di Gedung Departement Van Verkeer en Waterstaat (kini Gedung Sate), Bandung. Saat itu, 21 anggota Gerakan Pemuda Pekerjaan Umum berjuang mempertahankan gedung tersebut dari serangan pasukan NICA.
|
Meski dihadapkan pada kekuatan musuh yang jauh lebih besar, para penjaga Gedung Sate memilih untuk bertahan. Mereka melawan hingga titik darah penghabisan demi mempertahankan gedung tersebut.
Pertempuran sengit itu berlangsung selama tiga jam. Dalam pertempuran itu, tujuh petugas PU gugur, dan hingga kini jenazah mereka tidak pernah ditemukan. Ketujuh pahlawan yang gugur adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono. Mereka kemudian dikenang dengan gelar Pahlawan Sapta Taruna.
Serba-serbi Hari Bakti PU
Dalam memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum, biasanya ada sejumlah kegiatan menarik digelar untuk merayakan hari ini. Beberapa di antaranya seperti:
1. Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), ajang ini menghadirkan beragam kompetisi, seperti bulutangkis, tenis meja, voli, hingga gateball. Selain itu, ada lomba seni dan budaya yang semakin memeriahkan suasana.
2. Kegiatan Sosial yang dilakukan di lingkungan Kementerian PU di Sulawesi Selatan misalnya. Kementerian PUPR mengadakan program penghijauan infrastruktur dan membagikan makanan bergizi gratis bagi anak-anak, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
3. Pameran, seperti yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, yang menampilkan inovasi dan hasil-hasil pembangunan infrastruktur yang telah dicapai.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana perayaan, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dan pengabdian dalam membangun negeri. (***)