DEBUTOTA – POHUWATO, Komitmen Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pohuwato Tristiantoro Adi Wibowo, terkait akan diaktifkan kembali pabrik cocofiber sebagai program kemandirian pada bidang pembinaan Warga Binaan, ditanggapi positif Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Garut, Rusdedy, Bc. IP., SH., M.Si.
Kepada Debutota, Rusdedy yang juga Kalapas pertama Lapas Pohuwato ini mendukung sepenuhnya rencana kerja Adi Wibowo, dalam mengembangkan kreatifitas yang bermanfaat bagi.warga binaan.
” Alhamdulillah, terus terang saya sangat mendukung komitmen rencana kerja pak Adi Wibowo yang akan mengaktifkan kembali program binaan dalam hal ini pabrik cocofiber di Lapas Pohuwato. Ini tentu akan memberikan kontribusi yang nyata, bagi warga binaan, ” Kata Rusdedy.
” Lapas Pohuwato, akan meraih kembali kejayaannya. Reaktivasi pabrik cocofiber dan perbaikan fasilitas dasar, tentu menandai era baru Lapas produktif Pohuwato, ” Sambung Rusdedy.
Pria yang jadi promotor lahirnya kreatifitas bermanfaat warga binaan, yang sifatnya berkelanjutan di Lembaga Pemasyarakatan ini, menyebutkan bahwa jika hal tersebut diseriusi Adi Wibowo, maka lapas pohuwato nerpotensi menjadi pemasok industri cocofiber.
” Dengan fokus pada industri Cocofiber, Lapas Pohuwato berpotensi menjadi pemasok Cocofiber yang akan diproduksi menjadi Rope untuk suplay kebutuhan industri nasional di pulau Jawa, terutama untuk industri coir shade yang saat ini sudah berjalan di Lapas2 Priangan Timur (Garut, Ciamis, Sumedang), Lampung (Lapas 1 Rajabasa dan LPP), ” Jelas Rusdedy.
Mantan Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan di Lapas Kelas IIA Gorontalo itu menegaskan bahwa kehadiran kreatifitas bermanfaaan bagi para napi, juga dapat dijadikan penopang kontribusi yang nyata bagi perekonomian nasional.
” Insya Allah, akan menyusul Lapas-lapas se Jawa barat, Ini bukan hanya tentang pembinaan kemandirian narapidana, tapi juga kontribusi nyata terhadap perekonomian dan kebanggaan nasional. Intinya, kami menyambut baik niat baik dan komitmen Kalapas Pohuwato, ” Tutup Rusdedy.
Untuk diketahui, saat ini Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Garut adalah lapas yang memimpin lapas se pariangan timur dalam hal teroboson berinovatif menuju standar pelayanan kelas dunia. Bahkan Lapas Garut menjadi contoh industri unggulan lembaga pemasyarakatan, yang mampu menghasilkan produk industri bernilai ekspor dan telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara seperti Spanyol, Prancis dan Belgia. [AS]