DEBUTOTA, GORONTALO – Seluruh elemen masyarakat diajak untuk bersatu melawan praktik korupsi, yang semakin menggerogoti kehidupan berbangsa dan berdaerah.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Gorontalo, meluncurkan program open donasi yang bisa diikuti oleh masyarakat dari seluruh kabupaten/kota di Gorontalo. Donasi ini ditujukan untuk memperkuat kerja-kerja jurnalis independen dalam melakukan investigasi kasus korupsi di wilayah Gorontalo.
Sebagai bentuk komitmen nyata, DPD PJS Gorontalo menegaskan bahwa korupsi sudah menjadi “kanker” yang melemahkan fondasi pembangunan Indonesia, termasuk Gorontalo.
“Setiap tahun triliunan rupiah uang rakyat menguap akibat korupsi. Dampaknya bisa dilihat langsung di sekitar kita: infrastruktur yang terbengkalai, pelayanan publik yang buruk, dan kemiskinan yang tak kunjung selesai. Jika tidak kita lawan sekarang, masa depan Gorontalo akan terus digadaikan,” Tegas Ketua DPD PJS Gorontalo, Jhojo Rumampuk.
Fakta yang tidak bisa diabaikan:
1. Kerugian negara akibat korupsi mencapai ratusan triliun rupiah setiap tahun.
2. Ribuan kasus korupsi belum terungkap dan tidak tersentuh hukum.
Melalui donasi masyarakat, PJS Gorontalo akan menjalankan Program Investigasi Kasus Korupsi Independen dengan fokus pada penelusuran kasus-kasus korupsi yang belum terungkap.
1. Analisis dokumen dan jejak keuangan mencurigakan.
2. Wawancara saksi kunci dan whistleblower.
3. Publikasi investigasi di media massa.
4. Kampanye kesadaran anti-korupsi di masyarakat.
Selain itu, PJS Gorontalo akan membangun kolaborasi strategis dengan lembaga penegak hukum, organisasi anti-korupsi internasional, hingga jejaring media untuk memperkuat ekspos kasus dan menekan para pelaku.
Target Program 2025-2026
1. 50 kasus korupsi prioritas diselidiki secara mendalam.
2. 20 laporan investigasi komprehensif dipublikasikan.
3. 75% kasus yang diinvestigasi ditindaklanjuti aparat hukum.
4. Peningkatan kesadaran anti-korupsi di seluruh 6 kabupaten/kota dan pemerintah provinsi.
PJS Gorontalo meyakini, partisipasi masyarakat akan melahirkan Pemerintahan yang bersih dengan budaya transparansi, Pemulihan keuangan negara lewat pengembalian aset yang dicuri, Perubahan sosial di mana generasi muda tumbuh dengan sikap anti-korupsi.
DPD PJS Gorontalo mengingatkan, melawan korupsi adalah kewajiban bersama. Dukungan masyarakat melalui donasi akan menjadi amunisi moral sekaligus finansial bagi jurnalis untuk terus bekerja mengungkap kasus-kasus yang merugikan rakyat.
“Korupsi bukan takdir, melainkan pilihan. Mari kita pilih untuk melawan! Setiap rupiah yang Anda sumbangkan adalah investasi untuk masa depan Gorontalo yang lebih bersih dan bermartabat,” Tutup Jhojo.
Dalam menjalankan program tersebut, PJS akan menggalang kekuatan media dan masyarakat, untuk fokus pada pemberantasan korupsi, sebagai wujud nyata membantu penegak hukum dalam menegakkan hukum di Gorontalo. [Rls]
 




 
							
















