DB – PENDIDIKAN, Dalam rangka memperingati HUT Fakultas Hukum (FH) Universitas Gorontalo (UG) ke 19, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH, meminta Dekan dan rektorat UG terkait dengan bobroknya konstitusi dewasa ini.
kegiatan yang bertemakan “19 Tahun FH – UG Tegakkan Pengabdian Pencerahan Dalam Keadilan Berbangsa dan Bernegara” ini, BEM FH UG Menyoroti Penghianatan Konstitusi pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI, Tahun 2024.
Dalam pidatonya, Sakina Kantu Ketua BEM FH UG Menyampaikan bahwa pihaknya menyoroti penegakkan keadilan dalam berbangsa dan bernegara.
“Putusan MK Nomor 90 Tahun 2023 adalah ujian besar bagi akademisi hukum, bagi praktisi hukum dan ujian paling besar bagi mahasiswa hukum, regulasi tersebut memuat perubahan syarat usia minimal capres dan cawapres dalam undang – undang pemilu”. Ucap Sakina, pada Jumat (17/05/2024).
“Memang, secara prosedural hukum tidak ada yang dilanggar namun, semua orang tidak bisa berbohong dengan nuraninya bahwa ada sesuatu yang cacat, cacat nilai norma sosial. bahwa putusan itu bukan untuk anak muda namun untuk gibran raka buming raka. Universitas Gorontalo adalah Kampus Perjuangan yang mana dikenal sebagai Pelopor aksi Demonstrasi oleh karena itu kami Meminta Sikap Dekan maupun Pihak Rektorat untuk memilih apakah mahasiswa hanya akan dikurung dalam kelas atau turun kejalan? Sikap tegas guru kami dapat memperkuat kami dan dimohonkan dapat dijawab dengan tegas bukan mengambang”. Lanjut Sakinah.
menanggapi pidato tersebut, Dekan FH UG Dr. Yusrianto Kadir, SH, MH mengatakan dalam momentum Dies Nataliestersebut, dirinya meminta mahasiswa agar terus mengadvokasi terkait kebijakan dan penegakkan hukum.
“Momen Milad Fakultas Hukum 19 untuk menyoroti kekisruhan pemilu saat ini, kalau dilihat bahwa keputusan hukum sudah lahir dan sebagai orang bekerja dibidang hukum kita wajib menghormati, namun kajian tidak boleh berhenti, ” Kata Dr. Yusrianto.
Dr. Yusrianto Menambahkan bahwa peran setiap stakeholder sangat dibutuhkan, apalagi peran mahasiswa sangat dibutuhkan agar terus mengadvokasi terkait problematika konstitusi.
“Peran Stakeholder sangat dibutuhkan apalagi peran mahasiswa fakultas hukum harus terus mengadvokasi apalagi menyambut pilkada mendatang, kita mencita – citakan ius konstituendum semoga bisa lahir dari tangan generasi baru fakultas hukum universitas gorontalo,” Lanjutnya.
Ditempat yang sama, Rektor Universitas Gorontalo Dr. Sofyan Abdullah, SP. MP melalui Wakil Rektor I Prof. Dr. Hj. Meimoon Ibrahim, SE.MM, mengapresiasi kinerja BEM Fakultas Hukum UG, yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Kinerja BEM Fakultas Hukum Universitas Gorontalo sangat baik dan patut diapresiasi selaras dengan akreditas Fakultas Hukum yang sangat baik”. Pungkasnya. [SL]
