BUTOTA – GORONTALO | Pihak HPlus MWT Gorontalo menyuarakan kekecewaan mendalam, atas pelayanan dan pengelolaan acara launching mereka di Hotel Fox Gorontalo. Ketua Panitia Pelaksana, Sistivi Koniyo beserta tim HPlus MWT Gorontalo menilai bahwa pelayanan yang diberikan, sangat tidak profesional dan tidak sebanding dengan biaya yang telah dibayarkan.
Acara launching yang seharusnya berjalan dengan khidmat justru diwarnai dengan serangkaian masalah teknis dan pelayanan yang mengecewakan. Panitia telah membayar biaya sewa venue sebesar Rp 31.875.000, namun kenyataan di lapangan jauh dari ekspektasi.
Kepada Butota, Sistivi Koniyo menguraikan berbagai keluhan yang telah muncul sejak persiapan hingga hari pelaksanaan acara. Menurutnya, bukan saja masalah kebersihan tapi juga beberapa item penting melanggar kesepakatan.
” Kami begitu kecewa dengan management Hotel Fox, pertama kebersihan ruangan terabaikan. Padahal, panitia telah tiba di hotel sejak 14 jam sebelum acara dimulai dan meminta agar ruangan disterilkan dengan baik. Namun, hingga hari H pelaksanaan, meja-meja di dalam ruangan tidak dikeluarkan, bahkan ditemukan piring-piring penutup yang masih berisi sisa makanan berbau. Kondisi ini sangat tidak layak untuk sebuah acara resmi launching, ” Ungkap Sistivi.
” Yang berikut, spanduk sambutan tidak pernah dipasang. Sejak malam sebelum acara, panitia telah meminta agar baliho selamat datang dipasang. Namun, permintaan tersebut diabaikan hingga hari H acara berlangsung. Ketiadaan baliho ini mengurangi kesan profesional acara yang telah dipersiapkan dengan matang, ” Sambungnya.
Sistivi juga mengungkapkan, beberapa fasilitas yang seharusnya ada dalam kesepakatan, ternyata tidak disanggupi pihak hotel. Seperti kekurangan meja, kami dari panitia sudah meminta pihak hotel menyediakan meja di bagian kiri panggung, namun permintaan ini tidak dipenuhi. Akhirnya, panitia harus menyediakan meja sendiri, padahal seharusnya ini menjadi tanggung jawab pihak hotel sebagai bagian dari layanan yang dibayar, “Urai Sistivi.
” Ditambah dengan kualitas makanan dan peralatan yang buruk, karena kami dikomplain dan dikritik peserta. Sebab, penyajiannya tidak konsisten, dengan beberapa tamu mendapat ayam yang keras, sebagian mendapat ikan kukus, dan sebagian lagi mendapat ikan goreng. Yang lebih mengejutkan, tidak tersedia sendok untuk makan. Peralatan makan baru disediakan setelah panitia melaporkan keluhan ini kepada karyawan hotel, ” Lanjut Silvi.
Selain itu, jumlah kursi dengan peserta kata Siltivi tidak sebanding dan sangat signifikan. Menurutnya, ini merupakan masalah paling krusial. Panitia telah memesan kursi untuk 375 orang, namun ketika tamu baru berjumlah 200 orang, kursi sudah habis.
” Setelah dihubungi, pihak hotel hanya menambahkan 61 kursi, yang tetap tidak mencukupi. Akibatnya, beberapa tamu undangan terpaksa duduk di lantai karena kehabisan tempat duduk. Kondisi ini sangat memalukan dan tidak profesional untuk sebuah acara launching resmi, ” Kata Sistivi.
” Yang lebih mengecewakan, upaya panitia untuk meminta klarifikasi dan penjelasan dari pihak Hotel Fox Gorontalo, hingga saat ini belum mendapat respons. Menurut kami, sikap diam ini dianggap sebagai bentuk ketidakprofesionalan dan ketidakbertanggungjawaban pihak hotel terhadap keluhan pelanggan mereka, ” Kata Sistivi.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan. Biaya yang kami bayarkan tidak sebanding dengan apa yang kami terima. Lebih dari itu, pihak hotel bahkan tidak memberikan respons atas keluhan kami,” Lanjut Sistivi Koniyo dengan nada kecewa.
Terakhir, Sistivi dan pihak HPlus MWT Gorontalo menuntut pertanggungjawaban dari manajemen Hotel Fox Gorontalo atas serangkaian kelalaian dan pelayanan yang tidak profesional ini. Mereka berharap pihak hotel dapat memberikan penjelasan, permintaan maaf resmi, dan kompensasi yang layak atas kerugian materiil maupun immateriil yang telah dialami.
Hingga berita ini diturunkan, BUTOTA masih berupaya menghubungi pihak Hotel Fox Gorontalo, terkait keluhan yang disampaikan oleh HPlus MWT Gorontalo. [JR]
