Scroll untuk baca artikel
banner 350x300
Example floating
Example floating
BeritaProvinsi Gorontalo

Momentum Hari Pahlawan, The Gorontalo Institute Angkat Kisah Kepahlawanan yang Tersembunyi Melalui Hidden Heroes Forum

175
×

Momentum Hari Pahlawan, The Gorontalo Institute Angkat Kisah Kepahlawanan yang Tersembunyi Melalui Hidden Heroes Forum

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BUTOTA – GORONTALO | Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, The Gorontalo Institute menggelar Hidden Heroes Forum 2025, sebuah forum reflektif yang menghadirkan kisah-kisah kepahlawanan tersembunyi dari akar negeri. Forum ini menyoroti para pelaku perubahan di tingkat lokal, kepala desa, peternak, seniman, aparat, dan penggerak komunitas, yang telah berkontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat tanpa menunggu sorotan publik.

Acara yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom ini akan menghadirkan Drs. Nugroho Setijo Negoro, M.Si, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) RI, sebagai keynote speaker.

Dalam forum ini, Nugroho dijadwalkan membawakan pidato berjudul “Membangun Kepahlawanan dari Akar: Desa sebagai Pusat Ketahanan dan Inovasi Sosial Indonesia”.

Sementara Dr. Funco Tanipu, ST, M.A, Founder The Gorontalo Institute, akan membuka kegiatan dengan refleksi berjudul “Dari Desa, Indonesia Belajar tentang Arti Pengabdian”.

Menurut Funco, forum ini berangkat dari keprihatinan bahwa dalam sejarah panjang Republik Indonesia, Gorontalo hanya memiliki satu Pahlawan Nasional, yaitu Nani Wartabone. Funco menekankan bahwa semangat dan inspirasi kepahlawanan harus terus digali, karena ia mengakui bahwa banyak semangat pengabdian dan keberanian tersebar dan terus hidup di berbagai pelosok desa, hanya saja tak banyak yang terekam dalam narasi besar bangsa.

“Banyak tindakan heroik lahir di tempat yang jauh dari panggung penghargaan. Mereka adalah para penggerak yang menjaga kehidupan dengan nilai, ketulusan, dan integritas,” ujarnya.

Forum ini mempertemukan 14 narasumber lintas bidang, mulai dari kepala desa peraih Treasury Award dan Justice Award, hingga penggerak UMKM, seniman, aparat, dan pemuda desa. Mereka adalah sosok-sosok yang mewujudkan semangat everyday heroism, konsep kepahlawanan yang lahir dari tindakan sederhana namun berdampak, seperti menolong tanpa pamrih, menggerakkan ekonomi lokal, atau menjaga nilai-nilai sosial di tengah perubahan zaman.

Konsep everyday heroism sendiri, yang diperkenalkan oleh Zeno Franco dan Philip Zimbardo (2006), menekankan bahwa kepahlawanan bukan hanya milik tokoh besar, tetapi juga tindakan sehari-hari yang dilakukan oleh orang biasa demi kebaikan bersama.

“The Gorontalo Institute mencoba menerjemahkan gagasan itu ke konteks lokal  bagaimana heroisme hadir dalam bentuk gotong royong, kerja kolektif, dan inovasi sosial dari desa,” tambah Funco.

Selain para narasumber utama, forum ini juga akan menampilkan Ir. Pulu Niode, cucu dari pejuang nasional Ajoeba Wartabone, yang akan menutup sesi dengan epilog berjudul “Warisan Kepahlawanan dari Timur: Nilai, Keteladanan, dan Tanggung Jawab Generasi Kini.”

Melalui refleksi tersebut, peserta diharapkan dapat melihat kesinambungan nilai perjuangan antara masa lalu dan masa kini  dari kepahlawanan di medan revolusi menuju kepahlawanan dalam tindakan sosial sehari-hari.

Forum ini menjadi salah satu rangkaian program reflektif The Gorontalo Institute yang berfokus pada pembangunan nilai, pengetahuan, dan kepemimpinan berbasis masyarakat.

Dengan mengangkat kisah dari desa-desa di Gorontalo, lembaga ini ingin menegaskan bahwa semangat kepahlawanan tidak pernah padam; ia hanya berubah bentuk dan menemukan ruang baru di tengah tantangan modernitas.

Hidden Heroes Forum diharapkan menjadi ruang apresiasi dan pembelajaran bagi publik untuk mengenali kembali makna kepahlawanan dalam konteks kekinian — bukan semata heroisme masa lalu, tetapi juga kepahlawanan yang hidup setiap hari, di antara mereka yang bekerja dalam diam untuk menjaga kehidupan bersama.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Bertin Hasan (0823-2477-5948) atau bergabung dalam grup WhatsApp melalui tautan:

https://chat.whatsapp.com/IAp5e4qzMJy7HjrE0COX6c?mode=wwt

Example 120x600
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *